Sampah Plastik Bisa Dipakai untuk Konstruksi Jalan Raya
NEW DELHI - Botol atau tas plastik yang terbuat dari bahan polythene selama ini sering dikenal sebagai polutan yang sulit untuk diuraikan. Sampah plastik umumnya hanya dipakai lima menit tetapi baru terurai 500 tahun kemudian.
Namun, di tangan para ahli dari Banaras Hindu University (BHU), sampah plastik dari bahan anti-air itu mampu menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi kehidupan.
Seperti dilansir Times of India, Jumat (27/2/2009), para peneliti mengungkapkan jika sampah-sampah plastik berbahan polythene itu mampu dijadikan bahan konstruksi jalan raya. Konstruksi jalan raya yang menggunakan bahan sampah plastik diperkirakan akan dapat tahan lama dan lebih tahan terhadap gerusan air.
"Dalam penelitian, tim kami berhasil menemukan jika bahan polythene mampu memperkuat daya tahan sebuah jalan," ujar Profesor BHU, Ram Adhar Singh.
Pada percobaan itu, peneliti mencampurkan sampah-sampah plastik yang telah dilelehkan dengan aspal dan material lain yang biasa digunakan untuk pembangunan jalan raya. Aspal yang dicampur dengan plastik akan lebih kuat merekat dengan bahan-bahan bebatuan, sehingga konstruksi jalan akan lebih tahan terhadap air.
Ram Adhar Singh saat ini pihaknya akan mematenkan hasil penemuannya itu. (srn)
Sumber foto dan berita : okezone.com
1 comments:
PertamaXXX...
Karena belum ada yg beri komen, komentar duluan ah..
Menurutku ini sangat cocok jk diterapkan di Indonesia kita ini karena seperti yang kita lihat dikota-kota besar, banyak sekali sampah plastik yg menggunung di sungai-sungai dan TPA. Sedangkan jalan-jalan banyak yg rusak krn banjir yg datang tiap tahun. So, dengan memakai sampah plastik utk konstruksi jalan, sampah akan berkurang dan jalan akan lebih tahan banjir.. simpel tapi LUAR BIASA..
Post a Comment