Tuesday, November 25, 2008

Asam Urat

Pengertian Asam Urat (Gout)

GOUT adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.

Asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).

Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.

Jenis-jenis Asam Urat

Asam urat secara tradisional dibagi menjadi bentuk primer (90 persen) dan sekunder (10 persen). Gout primer adalah kasus gout di mana penyebabnya tidak diketahui atau akibat kelainan proses metabolisme dalam tubuh. Gout sekunder adalah kasus di mana penyebabnya dapat diketahui. Sekitar 90 persen pasien gout primer adalah laki-laki yang umumnya berusia lebih dari 30 tahun, sementara gout pada wanita umumnya terjadi setelah menopause. Diperkirakan bahwa gout terjadi pada 840 orang setiap 100.000 orang. Gout sangat terkait dengan obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan diabetes mellitus.

Penyebab Asam Urat

Sebagaimana telah disebutkan diatas, asam urat primer penyebabnya tidak diketahui atau akibat kelainan proses metabolisme tubuh.

Sedangkan untuk asam urat sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging, baik daging sapi, babi, kambing, atau makanan dari laut (seafood), kacang-kacangan, bayam, jamur, dan kembang kol. Tenaga kesehatan umumnya selalu menyarankan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi makanan tersebut. Akan tetapi, sampai beberapa tahun yang lalu belum ada bukti nyata yang mendukung hal itu.

Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

Pencegahan

Setiap orang bisa terkena asam urat. Untuk mencegahnya, yang pokok adalah menjaga pola hidup sehat, terutama pola makan. Makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi sedapatnya dihindari. Diet yang tepat akan sangat membantu mengatasi. Jika telah terkena, cepat tanggap dan segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan terapi.

Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal.

Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain.

Daftar Pustaka :
GOUT dan DIET Oleh : dr Juandy Jo Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada http://www.depkes.go.id/
http://sofianonline.com/?p=143 : Asam urat.. definisi, pencegahan, dan pengobatan.

0 comments: